Diketahui, beberapa pejabat tinggi polisi, bersama dengan seorang miliarder yang dieksekusi karena korupsi pada Januari, dan pejabat lokal sekarang disebut-sebut mempunyai rencana untuk melakukan pembunuhan pada Xi jinping.
Itu dilakukan oleh para musuh Xi Jinping untuk mencegah dia menjadi Presiden China untuk yang ketiga kalinya.
Seperti diketahui, Xi Jinping telah menjabat sebagai Presiden China sejak 2013 lalu dan terpilih untuk yang kedua kalinya pada 2018.
"Ancaman yang tepat belum dijabarkan, apakah mereka berencana untuk menangkap dan menahannya atau membunuhnya tidak disebutkan,” katanya.
"Itu jelas merupakan plot yang serius dan orang-orang sekarang telah dibersihkan dan ditentang," tambahnya.
Baca Juga: Komunitas LGBT China Batalkan 'ShangaiPRIDE' di tengah Aturan Keras Presiden Xi Jinping
Selain itu, Xi Jinping juga telah menghadapi tekanan signifikan atas masalah konflik dengan Taiwan.
Michael Shoebridge dari lembaga Kebijakan Strategis Australia memperingatkan bahwa Xi Jinping sedang mempersiapkan militernya di China untuk merebut Taiwan.
Dia berkomentar bagaimana pemimpin itu sangat ingin dan terburu-buru untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China.