43 Negara Ramai-ramai Kritik China Atas Dugaan Penindasan terhadap Muslim Uighur

- 22 Oktober 2021, 17:56 WIB
Komunitas Tibet, Hong Kong, dan Muslim Uighur melakukan aksi protes terhadap Partai Komunis China di Hari Nasional China.
Komunitas Tibet, Hong Kong, dan Muslim Uighur melakukan aksi protes terhadap Partai Komunis China di Hari Nasional China. /ANI

Laporan itu mengatakan setidaknya 1.869.310 warga Uighur dan warga lainnya di Xinjiang dipilih untuk disiksa setelah mereka ketahuan menggunakan Zapya, sebuah aplikasi perpesanan seluler.

Menanggapi laporan tersebut, Kuba segera mengeluarkan pernyataan tandingan atas nama 62 negara lain yang mengatakan bahwa Xinjiang adalah urusan dalam negeri China.

Baca Juga: China Murka Amerika Serikat Buat Pameran Muslim Uighur yang Hilang: Trik Politik Rendahan

Sementara itu juga Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengutuk tuduhan yang dinilai tidak berdasar dan disebutnya sebagai sebuah kebohongan.

Dirinya juga menuduh AS dan beberapa negara yang ikut menandatangani kesepakatan itu sebagai dalih untuk manuver politik dan memprovokasi.

Zhang Jun justru sangat membela Xinjiang, mengatakan bahwa kehidupan rakyatnya semakin baik dari hari ke hari.

Dan dia mengatakan bahwa rencana ke 43 negara itu menghalangi pembangunan China pasti akan gagal.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x