Mayat Berusia 5.300 Tahun Ini Diduga Sebarkan Kutukan hingga Sebabkan 7 Orang Tewas

- 22 Oktober 2021, 18:24 WIB
Sebuah mayat berusia ribuan tahun yang dinamai Tzi manusia salju diduga telah menyebarkan kutukan yang menyebabkan tujuh orang tewas.
Sebuah mayat berusia ribuan tahun yang dinamai Tzi manusia salju diduga telah menyebarkan kutukan yang menyebabkan tujuh orang tewas. /South Tyrol Museum of Archaeology\Eurac\M. Samadelli

Korban kutukan Otzi manusia salju yang pertama adalah Rainer Henn, seorang ilmuwan forensik dari Universitas Innsbruck, adalah orang yang menempatkan mayat Otzi manusia salju yang beku ke dalam kantong mayat.

Dia meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil yang fatal saat bepergian ke sebuah konvensi di mana dia berencana untuk berbicara tentang Otzi manusia salju, hanya setahun setelah Iceman ditemukan.

Baca Juga: Kesepian, Pria Jepang Ini Simpan Mayat Ibunya di Rumah Selama 19 Bulan

Kurt Fritz, yang mengatur pengangkutan mayat Otzi manusia salju tewas dalam longsoran salju pada tahun 1993, dua tahun setelah mayat itu ditemukan.

Helmut Simon dan istrinya yang merupakan penemu mayat tersebut menghilang di Pegunungan Alpen pada Oktober 2004 dan utuh waktu delapan hari bagi pencari untuk menemukan tubuhnya karena kondisi bersalju.

Dieter Warnecke yang memimpin tim pencari untuk menemukan pasangan tersebut saat menghilang mengalami serangan jantung fatal hanya beberapa jam setelah pemakaman Helmut Simon.

Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Pria Lansia Ini Nekat Tinggal Bersama Mayat Istri

Kemudian pada tahun berikutnya, Konrad Spindler, ahli Otzi manusia salju terkemuka di dunia meninggal karena komplikasi dari multiple sclerosis.

Diketahui, Sebelumnya dirinya meninggal pada 2005, Konrad Spindler telah menyadari dugaan kutukan tersebut dan akan menimpa dirinya.

“Itu semua hanya isu media. Hal berikutnya yang akan Anda katakan, saya akan menjadi yang berikutnya,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 22 Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah