Junta militer Myanmar sendiri menyatakan jumlah korban sebanyak itu terlalu dilebih-lebihkan.
Tindakan keras militer membuat Myanmar masuk negara yang tidak demokratis dan terancam menghadapi sanksi internasional.
Baca Juga: Indonesia Peringkat 6 di Asean Negara dengan Tingkat Kebahagian Terbaik
Tekanan internasional gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri kekerasan.
Pertemuan darurat menlu ASEAN hari Jumat memutuskan di luar kebiasaan selama ini, yakni tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota.
Para menlu ASEAN memutuskan perlunya sanksi terhadap pemimpin militer Myanmar, Min Aung Hlaing.
Baca Juga: Terima Tawaran ASEAN, Junta Myanmar Sepakati Gencatan Senjata hingga Akhir Tahun 2021
Konsekuensi sanksi tersebut, Min Aung Hlaing tidak akan diundang menghadiri ASEAN Summit, dan digantikan tokoh non-politik.
Hingga kini, belum dipastikan wakil Myanmar di ASEAN Summit yang akan berlangsung 26-28 Oktober 2021. ***