Pemburu Liar di Afrika Tewas Diinjak-injak Gajah hingga Mayatnya Hancur

- 25 Oktober 2021, 12:09 WIB
Ilustrasi gajah. pemburu liar di Afrika tewas diinjak-injak gajah hingga mayatnya hancur.
Ilustrasi gajah. pemburu liar di Afrika tewas diinjak-injak gajah hingga mayatnya hancur. /ajoheyho/Pixabay

PR BEKASI - Seekor gajah telah menginjak-injak seorang pemburu liar hingga tewas di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Menurut juru bicara Kruger Isaac Phaahla, mayat pemburu liar tersebut ditemukan hancur setelah diinjak-injak oleh seekor gajah.

Hingga kemudian mayat pemburu liar tersebut ditemukan saat operasi intlijen yang mencegah berujuan untuk mencegah perburuan.

Baca Juga: Memperihatinkan, Gajah di Taman BEC Bali Terlihat Kurus Kering karena Kekurangan Makanan Selama Pandemi

"Penyelidikan awal menduga bahwa pemburu liar itu dibunuh oleh gajah dan ditinggalkan oleh kaki tangannya," katanya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari CBS News, Senin, 25 Oktober 2021.

Namun, gajah tersebut diketahui tidak ikut menghancurkan ponsel milik pemburu liar tersebut.

Dan kini, ponsel pria tersebut telah diserahkan penjaga hutan kepada polisi untuk membantu upaya mereka melacak rekan-rekan pemburu lainnya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Belasan Gajah di Bali yang Kelaparan, Peneliti: Kurus Kering, Tersisa Kulit dan Tulang

Kasus serupa juga terjadi di awal tahun ini, seorang tersangka pemburu diinjak-injak dan dibunuh oleh kawanan gajah di taman tersebut.

Dan pada tahun 2019, seorang pemburu badak diduga dibunuh oleh seekor gajah dan tubuhnya dimakan oleh singa di taman itu.

Kruger mengaku terpukul atas kasus perburuan liar, terutama pada badak.

Baca Juga: Anggap Serius Laga Melawan Taiwan, Timnas Indonesia Genjot Fisik dan Mental di Negeri Gajah Putih

Pasalnya, taman tersebut melaporkan pada bulan Febuari bahwa populasi badak telah turun 70 persen selama dekade sebelumnya, menjadi hanya di bawah 4.000.

Pada hari Selasa, taman mengumumkan penangkapan empat pemburu badak.

"Ada peningkatan 29,41 persen dalam jumlah pemburu yang ditangkap (22) dibandingkan dengan (17) untuk periode yang sama pada 2020," kata pihak taman itu.

Baca Juga: Sapi Kurbannya Berbobot Lebih dari 1 Ton, Irfan Hakim: Guys, Ini Kita Bawa Gajah

Menurut Phaahla, taman telah berhasil menindak kejahatan satwa liar selama dua tahun terakhir, berkat teknologi baru dan peningkatan patroli yang telah membantu menangkap tersangka sebelum mereka membunuh.

Kruger telah melihat pengurangan 37 persen hewan yang diburu dibandingkan tahun lalu, katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x