PR BEKASI - Serangan rudal balistik Houthi di sebuah masjid dan sekolah agama menewaskan 29 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Dalam sebuah pernyataan Menteri Informasi Yaman, pada Senin, 1 Oktober 2021, rudah balistik Houthi tersebut menyerang sebuah masjid yang beradai di Provinsi Marib, Yaman.
Menurut kantor gubernur Marib, dalam sebuah pernyataan melaporkan bahwa dua rudal balistik itu terjadi pada Minggu malam.
Baca Juga: AS Uji Coba Rudal Hipersonik untuk Lindungi Taiwan, China Ketar-ketir
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post, hingga saat ini belum ada klaim pertanggungjawaban dari kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran terkait serangan tersebut.
Perlu diketahui bahwa pertempuran antara pasukan pemerintah dan Houthi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
PBB mengatakan sekitar 10.000 orang mengungsi pada September karena pertempuran di Marib, benteng utara terakhir pemerintah yang diakui secara internasional.
Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Rudal dari Kapal Selam, Korea Selatan, Jepang dan AS Langsung Gelar Pertemuan
Dalam hal itu, PBB menyerukan adanya koridor untuk bantuan kemanusiaan.
PBB mengklaim, peperangan, keruntuhan ekonomi, serta pembatasan impor ke daerah-daerah yang dikuasai Houthi telah menyebabkan krisis kemanusiaan terbesar di dunia, dengan 16 juta orang menghadapi kelaparan.
Sebuah pasukan koalisi yang dipimpin oleh Riyadh melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi yang bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibu kota Sanaa pada akhir 2014.
Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.
Pada Oktober, Houthi mengatakan bahwa pihaknya telah membuat gerakan yang merebut wilayah baru di provinsi kaya energi Shabwa dan Marib.***