PR BEKASI - Sejumlah warga Afghanistan dilaporkan menjual anak-anak perempuan mereka seharga mulai dari Rp2 juta hingga Rp7 juta.
Menurut keterangan yang diperoleh, warga Afghanistan terpaksa menjual anak-anak perempuan mereka lantaran kemiskinan.
Pasalnya, sebanyak 23 juta warga Afghanistan mengalami krisis pangan menjelang musim dingin.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Senin, 8 November 2021, laporan penjualan anak-anak ini diakibatkan oleh peralihan kekuasaan politik.
Baca Juga: Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan, Taliban: yang Melanggar Akan Hadapi Hukum
Seperti diketahui, pemerintahan Afghanistan kini dijalankan oleh kelompok Taliban.
Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan terhitung pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.