PR BEKASI - Taliban meminta Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya untuk mengakui pemerintahan mereka di Afghanistan.
Taliban juga mendesak AS untuk mencabut blokir akses dana Afghanistan yang kini mengalami pembekuan.
Seperti yang diketahui, sebagian besar aset Afghanistan yang bernilai miliaran dolar saat ini masih dipegang oleh AS.
Baca Juga: ISIS di Afghanistan Makin Sangar, Amerika Serikat dan Taliban Was-was
Oleh karena itu, Taliban juga mendesak hak akses terhadap dana Afghanistan yang kini tertahan di bank sentral.
Taliban berdalih, tidak adanya pengakuan dan pembekuan dana akan menimbulkan masalah baru.
Masalah itu bukan hanya menghantam Afghanistan, melainkan turut berdampak pada negara-negara lain di dunia.
Hingga saat ini, tidak ada negara yang resmi mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan sejak kelompok militan itu berkuasa pada Agustus.