Menurut pengakuannya, dia sengaja mengambil polis asuransi setelah mendapatkan nasihat keuangan.
Dalam nasihat itu, polis asuransi dinilai sebagai investasi yang lebih baik ketimbang tabungan.
Sandor mengklaim, dia tak sengaja menginjak pecahan kaca yang membuatnya kehilangan keseimbangan hingga akhirnya jatuh di depan kereta yang melintas.
Penyelidikan mengenai klaim itu telah berlangsung selama 7 tahun, dan turut diperumit oleh pernyataan kondektor kereta api yang kerap mengubah narasi.
Awalnya, kondektur menyatakan bahwa Sandor jatuh ke rel kereta.
Namun dalam lain kesempatan, kondektur itu menyebut Sandor sengaja melemparkan dirinya ke depan kereta.
Kasus ini berakhir dengan Sandor yang dinyatakan bersalah, dan divonis hukuman penjara 2 tahun yang kini ditangguhkan.
"Saya rasa keputusan itu sangat aneh, tentu saja itu tidak seperti yang saya harapkan, saya kecewa," katanya.