AS Pertimbangkan Jual Drone Bersenjata ke Indonesia tapi Terkendala Sejarah Pelanggaran HAM

- 13 November 2021, 13:32 WIB
Ilustrasi. AS tengah pertimbangakn jual drone bersenjata ke Indonesia namun terkendala oleh sejarah pelanggaran HAM.
Ilustrasi. AS tengah pertimbangakn jual drone bersenjata ke Indonesia namun terkendala oleh sejarah pelanggaran HAM. /Pixabay

 

 

PR BEKASI - Menurut pejabat pemerintah dan industri pertahanan, Departemen Luar Negeri AS sedang mempertimbangkan menjual drone bersenjata ke Indonesia.

Akan tetapi, ada kekhawatiran mengingat masa lalu terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan pembelian peralatan Rusia.

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Politico pada Sabtu, 13 November 2021, hal itu memicu perdebatan di dalam pemerintahan AS Presiden Joe Biden untuk menyetujui langkah menjual drone bersenjata ke Indonesia.

Dilaporkan bahwa karena armada pesawat tempur milik Indonesia sudah tua, maka pemerintah menginginkan paket baru drone bersenjata.

Baca Juga: Kekuatan Militer China Semakin Berkembang Pesat, AS Ketar-ketir

Meskipun Indonesia saat ini mencari penawaran yang lebih luas dengan mempertimbangkan pesawat baru dari Rusia, Korea Selatan, Prancis, dan Amerika Serikat.

Permintaan Jakarta untuk membeli drone bersenjata MQ-1C Gray Eagle ini dikonfirmasi oleh tiga orang baik di pemerintahan maupun yang memiliki hubungan dengan industri pertahanan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Politico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x