PR BEKASI – Kasus Covid-19 pertama yang diidentifikasi di pasar hewan Wuhan, China dan dipresentasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya beberapa hari lebih lambat dari yang diyakini sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang ilmuwan terkemuka dalam jurnal Science, Kamis, 18 November 2021.
Menurut ahli virologi Michael Worobey, pasien Covid-19 pertama tersebut diketahui merupakan seorang wanita yang pernah bekerja di pasar hewan Wuhan di mana hewan liar dan domestik dijual.
“Ini mematahkan keyakinan sebelumnya yang menyebut pasien adalah seorang pria yang belum pernah ke pasar hewan Wuhan,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia, Jumat, 19 November 2021.
Baca Juga: Misterius, Kasus Covid-19 di China Tercatat Sangat Rendah Meski Dihantam Varian Delta
Bagi Worobey, informasi kunci itu, dan analisisnya tentang kasus-kasus awal Covid-19 lainnya di kota itu, jelas menunjukkan skala terhadap virus yang berasal dari hewan.
Tanpa bukti yang pasti, perdebatan telah berkecamuk di antara para ahli sejak awal pandemi hampir dua tahun lalu mengenai asal usul virus.
Worobey adalah salah satu dari 15 atau lebih ahli yang pada pertengahan Mei menerbitkan sebuah kolom di jurnal Science menuntut pertimbangan serius dari tesis bahwa virus telah bocor dari laboratorium Wuhan.