Bank Afghanistan Diambang Kehancuran lantaran Likuiditas Dinilai Buruk, PBB Beri Peringatan pada Taliban

- 23 November 2021, 08:36 WIB
Ilustrasi kelompok Taliban. Bank Afghanistan diambang kehancuran lantaran likuiditas dinilai buruk hingga PBB ingatkan Taliban hal ini.
Ilustrasi kelompok Taliban. Bank Afghanistan diambang kehancuran lantaran likuiditas dinilai buruk hingga PBB ingatkan Taliban hal ini. /Al Jazeera

 

PR BEKASI - Kondisi ekonomi Afghanistan setelah dikuasai Taliban mendapat banyak sorotan dari sejumlah negara bahkan Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB.

Sebelumnya, Taliban belum sempat membayar gaji pemerintah Aghanistan selama beberapa bulan. Hal itu membuat kesulitan para pegawai pemerintah Afghanistan.

Namun, beberapa waktu lalu Taliban sudah membayar gaji pegawai pemerintah Afghanistan tersebut.

Tak hanya itu, fenomena kelapan kerap dijumpai di Afghanistan hingga saat ini. Warga Afghanistan dilaporkan banyak kehilangan mata pencaharian dan lapangan kerjanya.

Baca Juga: Taliban Akhirnya Bayar Gaji Pegawai Pemerintah Afghanistan Selama Tiga Bulan Terakhir

Selain itu, likuiditas bank Afghanistan pada saat ini juga dinilai sangan buruk. Hal itu terjadi sejak kelompok Taliban berkuasa di Afghanistan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 23 November 2021, sementara PBB mengingatkan bank di Afghanistan dalam beberapa bulan akan hancur.

Pasalnya, terjadi lonjakan orang yang tidak dapat membayar kembali pinjaman, deposito yang lebih rendah, dan krisis likuiditas tunai, dapat menyebabkan sistem keuangan negara runtuh dalam beberapa bulan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x