Taliban Larang Warganya Gunakan Mata Uang Asing di Afghanistan, yang Melanggar Siap-siap Dihukum!

- 3 November 2021, 12:27 WIB
Seorang pedagang penukaran uang Afghanistan menunggu pelanggan di pasar penukaran uang. Taliban melarang warganya menggunakan mata uang asing di Afghanistan.
Seorang pedagang penukaran uang Afghanistan menunggu pelanggan di pasar penukaran uang. Taliban melarang warganya menggunakan mata uang asing di Afghanistan. /Reuters

PR BEKASI - Taliban telah mengumumkan bahwa kini pihaknya melarang total penggunaan mata uang asing di Afghanistan.

Kelompok Taliban itu menilai bahwa langkah itu akan menyebabkan gangguan terhadap ekonomi yang mendorong ke ambang kehancuran.

Pengumuman mengejutkan tersebut dilakukan Taliban pada Selasa, 2 November 2021 kemarin, beberapa jam setelah serangan senjata dan bom di rumah sakit militer terbesar Afghanistan.

Baca Juga: Ingin Kabur dari Taliban, Yahudi Afghanistan Terakhir Minta 10 Juta Dolar untuk Pindah ke Israel

Pengumumkan yang dilakukan Taliban tersebut ditunjukkan kepada pemilik toko, pedagang, pengusaha, dan masyarakat umum.

"Imarah Islam menginstruksikan semuanya untuk melakukan transaksi di Afghanistan dan secara ketat menahan diri dari menggunakan mata uang asing," kata Taliban dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke media sosial oleh Juru Bicara Zabihullah Mujahid.

"Siapa pun yang melanggar perintah ini akan menghadapi tindakan hukum," kata pernyataan tersebut melanjutkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Sebanyak 65 Teroris ISIS di Afghanistan Menyerah kepada Taliban

Pemerintah Taliban mendesak pembebasan miliaran dolar cadangan bank sentral saat negara yang dilanda kekeringan itu menghadapi krisis uang tunai, kelaparan massal, dan krisis migrasi baru.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x