Wang Yi menambahkan bahwa China percaya masyarakat internasional harus menjunjung tinggi prinsip tanah untuk perdamaian dan menyadari bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya jalan realistis untuk menyelesaikan masalah Palestina.
Selama dua dekade terakhir, China dan Israel telah membangun hubungan dekat berdasarkan investasi dan ikatan ekonomi.
Baca Juga: Strategi Rebut Tanah di Tepi Barat, Warga Palestina 'Langganan' Serangan Pemukim Israel
Pada periode itu, China diketahui telah menjadi mitra dagang terbesar kedua Israel di belakang Amerika Serikat
Pada tahun 2017, China melarang warganya mengambil bagian dalam pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Bahkan, larangan tersebut keluar ketika kontraktor China sedang sibuk mengerjakan proyek infrastruktur di Israel.
Selama sebelas hari pemboman Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 250 orang termasuk wanita dan anak-anak, China sangat mendukung gerakan perlawanan Palestina Hamas.
China juga mengecam AS karena menghalangi upaya Dewan Keamanan PBB untuk berbicara dengan satu suara tentang tindakan Israel di Jalur Gaza.
Diketahui, China bukanlah satu-satunya negara berhaluan kiri yang mendukung kemerdekaan Palestina.