Network
PR BEKASI - Pandemi virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya hilang dari dunia. Justru sebaliknya, Covid-19 semakin bermutasi membentuk jenis baru.
Varian baru Covid-19 yang menjadi ancaman saat ini adalah Omicron, yang disebut bisa bermutasi lebih cepat dari varian sebelumnya.
Sejumlah negara pun mulai waspada dengan varian Omicron, dan melakukan sejumlah antisipasi, terutama menutup pintu negara mereka untuk warga negara Afrika Selatan.
Menjelang tahun 2022, bukan hanya pandemi yang akan menjadi ancaman, bencana alam juga harus terus diwaspadai oleh penduduk dunia.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Bongkar Alasan Dirinya Tertawa di Depan Peti Jenazah Vanessa Angel
Beberapa waktu lalu, anak indigo asal India, Abhigya Anand, meramalkan sejumlah krisis yang akan terjadi.
Dalam artikel yang telah dimuat di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Diakui Banyak Negara, Ramalan Anak Indigo di Tahun 2022 Mulai Diantisipasi, Termasuk Gelombang Covid-19, Anand meramalkan jika kriis Covid-19 akan mereda pada Mei 2022.
Setelah Covid-19 mereda tahun depan, Anand juga meramalkan kemungkinan bencana lain yang terjadi di tahun 2022 mendatang, bahkan termasuk kondisi darurat.
Dia menyebut negera-negara yang akan mengalami bencana besar pada 2022 nanti. Ada Amerika Serikat, Luksemburg, Australia, Jepang, Malaysia, dan negara-negara lain di dunia.
Baca Juga: Terlalu Dekat Dengan Lubang Hitam Monster, Sebuah Bintang Terancam Tersedot ke Dalam
Kata dia, di Desember 2021 ini akan dilanda gelombang epidemi berikutnya.
Dia pun melihat jika Jepang akan menjadi negara yang paling kerepotan menghadapi kasus Covid-19 di Desember 2021 ini
Dengan ramalan Abhigya Anand, warga di banyak negara memercai pada ramalan anak asal India tersebut.
Sebelumnya, hasil ramalan Abhigya Anand soal akhir dari Pandemi Covid-19 sudah banyak yang menyaksikannya.
Abhigya Anand menjelaskan, Pandemi Covid-19 mereda di sekitar pertengahan tahun depan.
Secara spesifik bahkan Abhigya Anand mengatakan Mei 2022 akan jadi akhir Covid-19.
Dia pun menyinggung, krisis global masih akan terjadi meski Pandemo Covid-19 selesai.
Masalah ekonomi dan kasus korupsi di beberapa negara akan tetap ada dan meresahkan dengan dalih penanganan Covid-19.*** (Pikiran Rakyat/Rizki Laelani)
