Desak Pemerintah Turunkan Harga PCR, Petinggi AirAsia Minta Publik Tak Perlu Panik Hadapi Omicron

- 4 Desember 2021, 12:00 WIB
Tony Fernandes, Bos AirAsia menyarankan pemimin negara tidak berlebihan dalam tanggapi varian virus corona Omicron, dan  singgung harga tes PCR.
Tony Fernandes, Bos AirAsia menyarankan pemimin negara tidak berlebihan dalam tanggapi varian virus corona Omicron, dan singgung harga tes PCR. /Instagram.com/@tonyfernandes

PR BEKASI - Varian Covid-19 Omicron yang pertama kali ditemukan di Arfika Selatan saat ini tengah diwaspadai oleh masyarakat dunia.

Pasalnya, varian Omicron disebut lebih cepat bermutasi daripada varian-varian sebelumnya.

Sejumlah negara bahkan sudah menutup gerbang untuk kedatangan dari Afrika Selatan demi mencergah tersebarnya varian Omicron ini, termasuk di Indonesia.

Kendati demikian, dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura, telah mengonfirmasi bahwa ada kasus baru penularan Omicron di negara tersebut.

Baca Juga: Setelah Umumkan Cinlok dengan Sutradara Film Call, Jeon Jong Seo dan Kekasih Bakal Terlibat Proyek Film Baru

Kepanikan pun mulai menjadi hingga pemerintah negara setempat lebih waspada.

Kewaspadaan ini membuat CEO AirAsia, Tony Fernandes, merasa aneh. Ia menyebut pemerintah di negara-negara Asia Tenggara terlalu berlebihan dalam menghadapi varian Omicron.

Dalam artikel di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Bos AirAsia Tuduh Pemerintah Terlalu Berlebihan Hadapi Varian Omicron: Lebih Baik Turunkan Harga PCR!, Tony berharap pemerintah tak perlu panik atas kemunculan Omicron.

Hal itu ia sampaikan dalam pidato virtual di Forum Internasional Bangkok Post 2021 yang dijuluki "Melepas Masa Depan: Sekilas Menuju 2022 dan Setelahnya".

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x