Para Ahli Sebut Dunia Tak Bisa Hentikan Krisis Sampah Plastik Global, Minta Warga untuk Diet Plastik

- 7 Desember 2021, 07:24 WIB
Para ahli mengatakan bahwa dunia sudah tidak bisa mendaur ulang sampah plastik global, diminta untuk diet pakai plastik.
Para ahli mengatakan bahwa dunia sudah tidak bisa mendaur ulang sampah plastik global, diminta untuk diet pakai plastik. /REUTERS/Jayanta Dey

Tetapi kurang dari 10 persen semua plastik yang pernah dibuat telah didaur ulang.

Sebagian besar karena terlalu mahal untuk dikumpulkan dan disortir.

Baca Juga: Warga Italia Wajib Miliki Kartu Kesehatan dengan Melakukan Vaksin untuk Memasuki Tempat Umum dan Trasnsportasi

Sisanya berakhir dibuang, dibakar atau dikubur di tempat pembuangan sampah.

Ketika skema daur ulang goyah, perusahaan barang konsumen besar, termasuk Unilever (ULVR.L), Coca-Cola (KO.N) dan Nestle (NESN.S), telah mulai berinvestasi dalam proyek untuk membakar sampah plastik sebagai bahan bakar di tempat pembakaran semen.

Sementara itu, produksi plastik diproyeksikan menjadi berlipat ganda pada 2040.

Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Ramalan Jayabaya Soal Gunung Semeru hingga Jokowi Disebut Mulai Ditinggalkan Teman

Sesuatu yang diyakini oleh banyak kritikus industri berlebihan dan pendorong terbesar masalah sampah besar yang dihadapi planet ini.

“Daur ulang tidak dapat bersaing dengan produksi berlebih,” kata Von Hernandez dari kampanye Break Free from Plastic.

"Jadi yang kami butuhkan adalah batasan produksi plastik murni," katanya.

Halaman:

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x