Para ahli telah dibuat bingung oleh objek tersebut dan Yutu-2 sekarang diperkirakan akan menghabiskan waktu hingga tiga bulan di Bumi untuk menyelidikinya.
Banyak spekulasi liar yang muncul mengatakan bahwa rumah misteri tersebut merupakan pangkalan UFO sekaligus tempat tinggal alien.
Akan tetapi, para ahli menduga kemungkinan besar objek tersebut adalah batu besar yang digali oleh peristiwa hantaman asteroid.
“Itu sepertinya hanya batuan alami yang tercipta oleh hantaman asteroid, bukan markas alien,” katanya.
Penemuan terbaru ini muncul saat persaingan ruang angkasa antara China dan Amerika Serikat (AS) memanas.
Baca Juga: Ralf Rangnick Bicara Formasi 4-2-2-2 Untuk Kemenangan Manchester United
Hal tersebut terjadi setelah seorang ilmuwan top China, Ye Peijian mengatakan negaranya mungkin dapat mengirim astronot ke Bulan untuk pertama kalinya pada 2030.
"Selama penelitian teknologi untuk pendaratan berawak di Bulan berlanjut, dan selama negara ditentukan, sangat mungkin bagi China untuk mendaratkan manusia di bulan sebelum 2030," katanya.
Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa minggu setelah Presiden AS, Joe Biden menetapkan jadwal yang sama untuk misi eksplorasi Bulan terbaru AS.