Baran berhasil menghancurkan kunci areanya dan memasuki zona dengan keluarga simpanse yang diperkenalkan kepadanya dari jarak jauh.
Simpanse lain menyerang anak berusia empat tahun itu, sehingga membuatnya terluka parah.
Baca Juga: Seperti Manusia, Simpanse yang Ditinggal Orang Tuanya Bisa Alami Depresi Berat
Penjaga kebun binatang berhasil mengakhiri kekerasan tetapi tidak dapat menyelamatkan Baran yang kemudian mati karena luka yang dialaminya.
Baran dipindahkan ke Kenya pada musim panas karena dianggap tidak sehat baginya untuk terus hidup terisolasi dari simpanse lain.
Simpanse itu dibesarkan oleh manusia setelah ibunya menolaknya karena dia lahir prematur dan karena itu lebih sulit untuk dirawat.
Akibatnya, dokter hewan mengambilnya dari ibunya dan perlahan-lahan merawatnya agar kuat sampai mereka merasa dia bisa dikembalikan ke orang tuanya.
Baca Juga: Kisah Tragis Travis, Simpanse Terkenal yang Serang Wanita hingga Robek pada Wajah
Pada saat itu, sang ibu tidak lagi menerima bayinya, dan karena dia menolaknya, anggota kelompok yang lain juga melakukannya.
Sehingga, simpanse itu diangkat dari mereka dan diberi makan oleh dokter hewan kebun binatang Eman Memarian.