Network
PIKIRAN RAKYAT - Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi kebanggaan Tanah Air.
Batik telah diakui secara internasional oleh UNESCO pada tahun 2009 sebagai Warisan Budaya Tak benda milik Indonesia.
Saat ini selain terkenal di dalam negeri dan di Asia, berbagai corak-corak batik Indonesia mewarnai Latvia dengan keindahannya.
Baca Juga: Tak Hanya Mudah Dirawat, Berikut 5 Manfaat Memelihara Kaktus dan Sukulen Bagi Kesehatan
Dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI Stockholm berpartisipasi dalam “The 27th International Travel Trade Fair Baltic Tour 2020” yang diadakan mulai tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2020 lalu.
Dalam acara yang diselenggarakan di Kota Riga, Latvia KBRI Stockholm menampilkan berbagai corak batik Indonesia yang digunakan oleh para model asal Latvia.
“Saya sangat menyukai pergelaran batik dan tenun ini, desainnya sangat bagus,” ujar Ludmilla Gadinova, salah satu operator tur asal Latvia seperti dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Kemenlu.
Baca Juga: Babak Baru Virus Corona: 17.459 Kasus, Krisis Masker, dan Pengembangan Vaksin Pengobatan
“Busana-busana yang ditampilkan sangat kaya warna dan seksi,” ujar Gadinova menambahkan.
Batik-batik yang ditampilkan pada acara tersebut merupakan rancangan serta koleksi Ahanung Sandra, seorang desainer asal Indonesia yang kini berdomisili di Jerman.
Selain menampilkan berbagai desain batik, KBRI Stockholm juga menampilkan tari tradisional “Gusti Sumonggo” dari Jawa Tengah dan “Tari Mandau” dari Kalimantan.
Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona: 361 Orang Tewas, 2.829 Positif Terjangkit
Kedua tarian tersebut dibawakan dengan lincah oleh Feri Sri Danarto.
KBRI Stockholm mengirimkan Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro, sebagai perwakilannya.
“Indonesia dengan iklim tropis, seni, dan budaya yang memukau, dan berlimpahnya makanan-makanan tradisional yang menggugah selera, akan menjadi destinasi terbaik bagi wisatawan Latvia,” tutur Hapsoro.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, 3 Februari 2020
Keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan budaya dan ekonomi yang juga disebut sebagai Balttour ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan luar negeri untuk mengunjungi Indonesia.
Sementara dikutip dari situs resmi Balttour, acara setahun sekali tersebut merupakan perhelatan terpenting industri perjalanan negara-negara Balkan.
Balttour adalah acara pameran berskala internasional yang didatangi oleh para pebisnis dan organisasi perjalanan untuk membangun relasi, kerjasama, dan perjanjian bisnis.
Baca Juga: Menhub Tinjau Infrastruktur Transporasi di Pulau Terluar Tanjung Balai Karimun
Para penampil yang hadir termasuk dari industri penginapan, turisme, dan agen perjalanan.
Selain memberdayakan industri perjalanan lokal dari negara-negara Baltik, Balttour juga memberi kesempatan pada pemilik industri perjalanan seluruh dunia dan organisasi-organisasi terkait untuk menampilkan sejumlah produknya.
Acara tersebut mengundang lebih dari 470 penampil dan 860 organisasi dari 40 negara dari berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
Selain Balttour tahun ini, Indonesia juga ikut serta dalam Balttour tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Bocah SD Ditemukan Tewas di Belakang SPBU usai Dilaporkan Terbawa Arus Kali Bekasi
Komitmen tersebut menunjukkan keseriusan Indonesia untuk mempromosikan budaya serta pariwisatanya ke khalayak internasional.***
