Sejak kecil Liu Zhiming tinggal di Provinsi Hubei dan pada tahun 1991 dirinya berhasil menyelesaikan studi di Wuhan University’s School of Medicine. Kariernya di dunia kedokteran sangat cemerlang, ia pernah menjadi kepala dokter dan ahli bedah saraf.
Setelah berita kematian Liu Zhiming beredar ke media internasional dan ramai diperbincangkan oleh masyarakat dunia di media sosial, akun Twitter @DerekOneGM yang menyebut dirinya people’s daily app reporter mengunggah sebuah video yang mengharukan.
Dalam video tersebut terlihat sebuah mobil berwarna hitam yang keluar dari gedung rumah sakit yang membawa jenazah Dokter Liu.
Wuhan lost a great doctor today. His name was Liu Zhiming. He is our hero! I hope all medical staff who are fighting against the #COVID19 can return home safely! pic.twitter.com/Gop839Nyll— Derek One (@DerekOneGM) February 18, 2020
Baca Juga: KBRI Singapura: WNI Positif Virus Corona Sudah Dinyatakan Pulih
Di area sekitar gerbang rumah sakit tampak para petugas medis berdiri mengiringi kepergian jenazah yang sudah dianggap sebagai pahlawan tersebut.
Para petugas medis menangis sangat kencang, mereka merasa sangat kehilangan sosok Liu Zhiming. Bahkan salah satu seorang petugas medis terus berusaha berlari mengejar mobil tersebut sambil menangis histeris hingga salah satu rekannya menahannya.
Kepergian Liu Zhiming menyisakan luka mendalam bagi para tenaga kesehatan di Wuhan, mereka kini telah kehilangan salah satu dokter di Tiongkok.***