Sebelumnya, wanita itu menolak untuk diperiksa kesehatannya.
Baca Juga: PLN Lakukan Inspeksi, 1.790 Gardu yang Terdampak Banjir Kembali Aktif
Sejak itu, jumlah kasus virus corona meningkat pesat di Korea Selatan, dengan 68 persen korbannya berasal dari gereja yang sama dengan wanita itu.
Akibat meningkatnya jumlah kasus virus corona, militer Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka mungkin akan mengundur jadwal latihan bersama.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo menyatakan bahwa 13 tentara dari negaranya juga terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Alami Cedera, Zidane Tak Yakin Hazard Akan Kembali Merumput di Sisa Musim
Pihak militer AS berkata bahwa seorang wanita yang sebelumnya terindikasi positif virus corona sempat mengunjungi markas tentara negeri paman sam itu di Daegu.
Militer AS juga mengimbau untuk para personilnya di Korea Selatan agar berhati-hati ketika keluar dari markas.
Badan Penanganan Penyakit AS juga mengimbau warganya untuk tidak pergi ke Korea Selatan kecuali jika penting dan mendesak.
Baca Juga: Bahasa Ibu Buat Persib Bandung, dari Bobotoh hingga Tukang Kebut