Rayakan International Women's Day, Wanita Meksiko Nyanyikan Lagu Kebangsaan yang Memprotes Femicide

- 8 Maret 2020, 09:07 WIB
PENULIS lagu, Vivir Quintana dan anggota perempuan penyanyi Amerika Latin dan penulis 'El Palomar', yang akan menyanyikan sebuah lagu melawan femicide di Zocola Square.*
PENULIS lagu, Vivir Quintana dan anggota perempuan penyanyi Amerika Latin dan penulis 'El Palomar', yang akan menyanyikan sebuah lagu melawan femicide di Zocola Square.* /Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Para wanita di Meksiko dan penulis 'El Palomar' akan menyanyikan sebuah lagi demi melawan dan memprotes femicide atau pembunuhan perempuan di Meksiko.

Penculikan dan pembunuhan teman karib Vivir Quintana oleh seorang pria di Meksiko utara hanyalah satu dari banyak pembunuhan orang di negara itu selama dekade terakhir, yang membuat ia membuat sebuah lagu perlawanan.

Wanita 36 tahun dari negara bagian Coahuila itu menulis sebuah lagu yang membentuk lagu kebangsaan sebagai respons atas pembunuhan wanita di Meksiko.

Lagu yang bernada amarah, dengan harapan akan keadilan menjadi tema khusus untuk melawan tragedi femicide di Meksiko.

Baca Juga: Usai Jalankan Operasi Tumor Tiroid, Thalita Latief: Alhamdulillah, I Survived 

"Segala sesuatu berubah dalam persepsi saya tentang dunia, dalam melihat bahwa kami adalah korban yang mungkin selanjutnya," kata Quintana, menggambarkan bagaimana pembunuhan atas temannya mengilhami judul lagu yang dia tulis "Song Without Fear".

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 8 Maret 2020 Quintana menuntut agar diakhirinya femicide, sebuah isu yang memicu protes di seluruh Meksiko.

Di mana kekerasan pada wanita telah meningkat 137 persen dalam lima tahun terakhir dan kasus-kasus baru-baru ini menarik kemarahan karena kebrutalan femicide tersebut.

Quintana mengatakan akan melantunkan lagu itu di lapangan umum Mexico City pada Sabtu malam dengan 40 wanita lain dan penyanyi Chili Mon Laferte.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Minggu 8 Maret 2020, Cocok untuk Mencuci dan Bersanti Bersama Keluarga 

Lalu pada Minggu hari ini, dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, dia akan membagikan lirik lagu itu untuk mendorong suara-suara lain untuk bergabung.

Dalam sebuah sesi latihan, Quintana memetik gitar akustik dan menyanyikan lagu itu dengan suara yang dalam.

"At every minute of every week, they steal friends from us, they kill sisters.They destroy their bodies, they disappear them. Don't forget their names, please, Mister President," Quintana melantunkan lagu itu.

Seruan itu bukan hanya untuk Presiden Meksiko, Anderas Manuel Lopez Obrador, yang dikritik oleh para kritikus terhadap protes atas kekerasan gender, tetapi bagi para pemimpin di seluruh Amerika Latin untuk memprioritaskan masalah ini.

Baca Juga: Earth for Equal Jadi Tema Kampanye Hari Perempuan Internasional 2020 

Beberapa nama teman dari Quintana tertanda dalam lirik lagu tersebut. Claudia, Esther, Teresa, Ingrid, Fabiola, dan Valeria.

Itu mewakili bagaimana tipikal feminisme di seluruh Meksiko, kata Quintana. Dia memilih mereka dengan meminta temannya untuk menyarankan nama wanita favorit dan kemudian mencari mereka secara online.

Nama-nama wanita tersebut muncul sebagai wanita yang hilang dan dibunuh.

Sebuah video dari lagu tersebut menghasilkan lebih dari 12 ribu penonton dalam beberapa jam setelah diunggah pada Sabtu kemarin.

Baca Juga: Pajak Kendaraan Nunggak 2 Tahun, Siap-siap Tidak akan Bisa Beroperasi 

Quintana berharap para pengunjuk rasa akan mengadopsinya sebagai milik mereka. Dia juga berharap popularitasnya suatu hari akan memudar.

"Kami ingin itu menjadi lagu yang mudah-mudahan tidak akan bertahan, yang akan menjadi populer setiap Maret," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah