Kisah Tragis Travis, Simpanse Terkenal yang Serang Wanita hingga Robek pada Wajah

- 8 Maret 2020, 09:26 WIB
Travis atau Chimp menyerang seorang wanita hingga mengalami kebutaan dan cacat parah di wajah dan tangan.*
Travis atau Chimp menyerang seorang wanita hingga mengalami kebutaan dan cacat parah di wajah dan tangan.* /Daily Star/

PIKIRAN RAKYAT - Kisah Travis si simpanse yang mengejutkan dunia ketika selebriti lokal beralih dari primata yang dicintai menjadi binatang buas yang menyerang wanita hingga cacat parah di wajah, membuatnya menjadi trending di dunia.

Sebagai aktor binatang, Travis telah muncul di beberapa acara televisi dan iklan, termasuk tempat untuk Pepsi dan Angkatan Laut Lama. Ia juga muncul di The Maury Povich Show, The Man Show, dan seorang pilot televisi yang menampilkan Sheryl Crow dan Michael Moore .

Travis lahir pada 21 Oktober 1995, di sebuah cagar alam simpanse bernama Mike and Connie Braun Casey di Missouri, Amerika Serikat.

Diadopsi oleh pasangan Sandra dan Jerome Herold ketika dia baru berusia tiga hari dan dengan cepat menjadi bagian dari keluarga yang tak tergantikan sejak saat itu.

Baca Juga: Earth for Equal Jadi Tema Kampanye Hari Perempuan Sedunia 2020 

Pasangan itu memperlakukannya seperti anak kecil. Travis diajarkan untuk mengendarai sepeda roda tiga dan bermain tangkapan hingga bermain dengan anak-anak setempat.

Salah satu tetangga Sandra bahkan menggambarkan bahwa Travis sebagai 'orang' yang sangat menyenangkan, menikmati waktu dengan bermain-main, hingga bergulat dengan anak-anak di halaman.

"Dia mendengarkan lebih baik daripada keponakan saya," kata sang tetangga.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, mengatakan bahwa Sandra mengklaim Travis memiliki selera humor yang nakal. Dia sering memainkan volume di televisi setiap kali Sandra sedang menelepon.

Baca Juga: Mengenal Makna Logo Terbaru HUT Kota Bekasi yang ke-23 

Sandra mengajarinya cara menyikat gigi, melihatnya di toilet, dan memberinya lemari pakaian sendiri. Bahkan desas-desus tentang Travis yang mengambil kunci mobil dan melompat ke kursi depan untuk mengemudi.

Dengan cepat Travis menjadi selebriti lokal, Travis bahkan menjadi objek yang diajak berfoto bersama orang-orang di Stamford dan Connecticut.

Kisah tragis ini bermula ketika suatu malam. Jerome meneguk segelas wine sehingga rasa ingin tahu Travis membawanya untuk ikut meneguk wine tersebut. Sejak saat itu, minum wine menjadi ritual yang kerap dilakukan oleh keduanya.

Travis perlahan menjadi primata dewasa yang membuat hormonnya mengalami perubahan.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Minggu 8 Maret 2020, Cocok untuk Mencuci dan Bersanti Bersama Keluarga 

Setelah sebuah insiden di mana Travis melarikan diri ke jalan dan harus dikejar oleh petugas untuk kembali ke dalam mobil, Herolds diberitahu bahwa mereka melanggar undang-undang baru yang mengharuskan untuk menjaga primata lebih dari 50 pound.

Mereka diperingatkan oleh petugas kontrol hewan Stamford yang menyarankan agar Travis tetap tinggal di dalam rumah, tetapi Sandra dikatakan telah mengabaikan peringatan ini.

Ketertarikannya dengan Travis menyebabkan penolakan tentang kedewasaan yang tumbuh dalam diri simpanse tersebut yang terus berkembang secara seksual, menjadi kasar, dan sulit diprediksi.

Pada tahun 2004, Sandra mengalami depresi setelah Jerome jatuh sakit lalu meninggal dan anaknya tewas dalam kecelakaan mobil.

Baca Juga: Rayakan International Women's Day, Wanita Meksiko Nyanyikan Lagu Kebangsaan yang Memprotes Femicide 

Hal inilah yang membuat dia semakin dekat dengan Travis dan menganggap bahwa simpanse tersebut menjadi pengganti dua manusia yang meninggalkannya.

Pada tahun 2009, Travis sudah berusia 14 tahun dan tubuhnya menjadi tambun. Wajahnya berkerut dan dia menghabiskan sebagai besar waktunya hanya dengan makan, menonton televisi, bermain komputer, dan berkeliaran di sekitar rumah.

Suatu sore di bulan Februari, Sandra menjadi prihatin melihat perilaku aneh Travis, dengan dia tampak gelisah dan tidak seperti biasanya.

Khawatir, Sandra memutuskan untuk menaruh obat anti kecemasan Xanax dalam secangkir teh untuk menenangkan Travis, namun hal itu malah membuatnya melarikan diri.

Baca Juga: Usai Jalankan Operasi Tumor Tiroid, Thalita Latief: Alhamdulillah, I Survived 

Setelah Travis berhasil melarikan diri dari rumah, teman Sandra, Charla Nash, tiba ditempat kejadian untuk mencoba membantu Travis kembali ke dalam rumah.

Tiba-tiba simpanse yang gelisah itu berbalik arah ke arah Nash, yang saat itu berusia 55 tahun, dan melancarkan serangan brutal dan terus menerus ke arahnya.

Hanya dalam beberapa menit, Travis telah merobek wajah dan tangannya, membuatnya mengalami kebutaan dan cacat parah.

Sandra yang ketakutan berusaha menghentikan serangan itu, memukulnya dengan sekop dan menikamnya dengan pisau daging.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menurunkan Kekebalan Tubuh 

Polisi juga segera tiba, langsung menembaknya setelah Travis berusaha menyerang salah satu petugas. Dia lari ke rumah dan mayatnya ditemukan di sebelah kandangnya.

Itu adalah akhir yang tragis dan berdarah bagi seekor simpanse yang pernah menjadi bintang di berbagai acara televisi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x