Network
Baca Juga: Doddy Sudrajat Mendadak Datang Hanya untuk Jenguk Gala Sky, Haji Faisal: Tadi Agak Panas Dikit
Gunung berapi itu sendiri adalah gunung berapi bawah laut yang menembus permukaan laut pada tahun 2014, karena letusan gunung berapi dan terletak di bawah air di antara dua pulau Hunga Tonga dan Hunga Ha'apai yang merupakan sisa-sisa tepi barat dan utara kaldera gunung berapi.
Kedua pulau (bagian dari kelompok Ha'apai) terpisah sekitar 1,6 km (0,99 mil), dan masing-masing memiliki panjang sekitar 2 km (1,2 mil) dan sebagian besar terdiri dari lava andesit.
Hunga Tonga mencapai ketinggian 149 m (489 kaki), sedangkan Hunga Ha'apai hanya mencapai 128 m (420 kaki) di atas permukaan laut.
Pulau Hunga Tonga berukuran sekitar 390.000 meter persegi (0,15 sq mi), sementara Hunga Haʻapai berukuran 650.000 meter persegi (0,25 sq mi).
Baca Juga: Cek Ikatan Cinta 16 Januari 2022: Jessica Keluar dari Rumah, Irvan Ngamuk
Awalnya, Hunga Tonga-Hunga Ha'apai merupakan dua pulau kecil yang saling berdekatan di Samudra Pasifik. Namun pada Desember 2014, gunung api bawah laut yang berada di antara dua pulau tersebut mengalami erupsi.
Erupsi terjadi bukan hanya sekali dan sampai awal tahun 2015 terbentuklah pulau baru di antara kedua pulau tersebut, pulau tersebut kini disebut sebagai Pulau Hunga Tonga-Hunga Ha'apai atau Hunga Tonga.
Ilmuwan NASA pun menyatakan bahwa Hunga Tonga merupakan pulau pertama di Bumi sejak adanya satelit dan radar yang mampu menghasilkan gambar resolusi tinggi.
Demikian informasi mengenai lokasi Gunung berapi bawah laut Hunga Tonga dan awal terbentuknya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber.***
