Sebelumnya, seorang pegawai toko hewan peliharaan di kawasan Causeway Bay dilaporkan terpapar virus Covid-19 varian Delta.
Padahal, varian Delta diketahui telah tidak terlacak di Hong Kong dalam kurun waktu tiga bulan lebih.
Baca Juga: Top Skor dan Klasemen Sementara BRI Liga 1: Ilija Spasojevic Masih Teratas, Arema FC Turun Peringkat
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pertanian, Perikanan dan Konservasi Hong Kong, Dr Leung Siu Fai.
“Keberadaan hamster di seluruh kota dapat beresiko tinggi menyebarkan Covid-19 terhadap masyarakat,” katanya.
“Kami meminta seluruh masyarakat yang memelihara hamster untuk selalu menjaga kebersihan kandang mereka dan jangan dulu melakukan kontak fisik terhadap mereka,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1038, 5 Buah Iblis yang Dimaksud Gorosei Sebagai Buah Iblis Legendaris
Mereka juga meminta para pemilik hamster untuk memerikasan hewan peliharaan mereka ke dokter hewan.
“Bila menemukan kelainan kesehatan pada hewan peliharaan anda, segera hubungi departemen untuk bantuan,” katanya.
Diketahui, pada Minggu, 16 Januari 2022, varian Delta mulai kembali marak di Hong Kong di mana seorang wanita berusia 23 tahun diduga sebagai orang pertama yang terpapar Covid-19 lewat hewan peliharaan.