Virus Corona Alami Pelambatan di Tiongkok dan India Sembuh, Tunjukkan Pandemi Segera Usai

- 18 Maret 2020, 10:41 WIB
OPTIMISME publik, tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan para petugas medis di Tiongkok tersenyum ketika melepas masker wajah.*
OPTIMISME publik, tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan para petugas medis di Tiongkok tersenyum ketika melepas masker wajah.* /Daily Stara/

PIKIRAN RAKYAT - Di Inggris infeksi virus corona masih meningkat dengan cepat dan lockdown yang perlahan menyeluruh berakibat berubahnya kehidupan sehari-hari yang biasa dilakukan.

Tetapi di Tiongkok, di mana wabah itu dimulai, badai pandemi tampaknya telah berlalu.

Pada awal Februari, Tiongkok mendadak membangun dua rumah sakit, untuk menangani para pasien terjangkit di kota Wuhan, provinsi Hubei.

Minggu ini, setelah jumlah infeksi baru di provinsi Hubei turun ke angka tunggal, rumah sakit kini telah ditutup.

Baca Juga: Keluhkan Biaya Mahal Tes Deteksi Virus Corona, Simak Cerita Netizen di Salah Satu Rumah Sakit Rujukan 

Rumah sakit dengan kapasitas 2.000 tempat tidur tidak lagi dibutuhkan.

Sebuah rekaman video dari pemerintah Tiongkok, menunjukkan para pekerja yang tersenyum melepas masker medis mereka sebagai tanda bahwa krisis terburuk telah usai.

Yang membuat harapan cerah muncul seiring meningkatnya harapan bantuan medis ke Inggris yang sedang alami krisis yang sama.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, pada Rabu, 18 Maret 2020, satu pasien di Wuhan, Zhang Guangfen, telah pulih dari virus corona, setelah enam hari perawatan intensif di Wuhan, Diketahui dia berusia 103 tahun.

Baca Juga: Puluhan Ribu Tahanan di Iran Dibebaskan demi Cegah Penyebaran Virus Corona 

Zhang sembuh dalam waktu kurang dari seminggu karena, "Dia tidak memiliki riwayat kondisi kesehatan yang mendasari virus semakin parah," kata dokter Zeng Yulan.

Bukan hanya para dokter di Tiongkok yang sukses dengan pengobatan virus corona.

Diketahui, dokter di India juga telah berhasil merawat pasien virus corona dengan campuran obat yang dikembangkan untuk mengobati HIV, flu babi, dan malaria.

Dokter di RS Sawai Man Singh (SMS), Jaipur, merawat seorang turis Italia dengan kombinasi dua obat harian yang berguna dalam pengobatan HIV, yakni Lopinavir dan Ritonavir.

Baca Juga: Tinjau Kesiapan Sekolah Belajar Online, Wakil Wali Kota Bekasi Minta Orang Tua Mendampingi Anaknya 

Para dokter juga memberi wanita itu obat malaria, kloroquin dan oseltamivir yang dikembangkan selama epidemi flu babi.

Di AS, ahli imunologi, Johns Hopkins Arturo Casadevall telah mengembangkan pengobatan menggunakan plasma darah dari orang-orang yang telah pulih dari penyakit ini.

"Penempatan opsi ini tidak memerlukan penelitian atau pengembangan," kata Hopkins.

"Itu bisa digunakan dalam beberapa minggu karena bergantung pada aturan standar bank darah," ujarnya.

Melihat lebih jauh ke depan, sebuah perusahaan biotek Jerman, BioNTech mengharapkan untuk memulai uji coba vaksin virus corona pada bulan April mendatang.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x