From Hero to Zero, Curhatan Para Pekerja yang Hidupnya Jungkir Balik Akibat Pandemi Virus Corona

- 20 Maret 2020, 08:45 WIB
KOKI Irlandia, Cuan Greene, yang kehilangan pekerajaannya di restoran Bastible Dublin setelah ditutup karena virus corona.*
KOKI Irlandia, Cuan Greene, yang kehilangan pekerajaannya di restoran Bastible Dublin setelah ditutup karena virus corona.* /Reuters/

Baca Juga: MUI Bekasi Minta Salat Jumat Tetap Dilaksanakan, Masjid Al-Barkah Berjalan Seperti Biasa 

Pengusaha di seluruh Eropa memangkas pekerjaan dengan langkah ganas sebagai penguncian darurat pada bar, restoran, dan hotel. Kantor-kantor pun kosong dan maskapai darat dibatasi.

Ini akan berbulan-bulan terjadi, sebelum data nasional resmi mengungkapkan skala kehancuran, tetapi Organisasi Perburuhan Internasional memperingatkan pada Rabu, 18 Maret 2020, bahwa hingga 25 juta pekerjaan bisa hilang secara global.

Hal ini akan terjadi, jika pemerintah tidak bertindak cepat, melampaui 22 juta pekerjaan yang hilang selama 2008-2009 saat krisis keuangan.

Negara-negara di Eropa telah berjanji ratusan miliar euro untuk memitigasi dampak ekonomi dari virus dan telah melonggarkan aturan untuk memudahkan orang memenuhi syarat demi mendapatkan tunjangan pengangguran dan membantu perusahaan mempertahankan pekerja.

Baca Juga: Kasus Pertama Virus Corona di Tiongkok Berhasil Terlacak, Peneliti Masih Mencari 'Pasien Nol'nya 

Di Italia, pusat penyebaran di Eropa, Negara bagian ini telah selangkah lebih maju, menangguhkan semua prosedur yang dimulai setelah 23 Februari 2020.

Tetapi, bahkan dengan janji-janji uang tunai, skala krisis telah membuat pihak berwenang berebut untuk menangani permintaan bantuan.

Selain Greene, seorang single parent di Barcelona menghadapi tantangan untuk menghidupi dirinya dan putrinya yang berusia tiga tahun setelah kehilangan pekerjaannya dalam perekrutan agen real estate.

"Dengan apa yang saya peroleh dari hari-hari terakhir saya bekerja, saya tidak akan mampu membayar sewa air atau tagihan lainnya," kata ibu berusia 31 tahun yang meminta namanya tidak disebarkan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah