Ada 5 Hal Baik di Balik Gelombang Berita Negatif Terkait Pandemi Virus Corona

- 31 Maret 2020, 19:44 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

Baca Juga: Membaca Sepotong Kisah Persahabatan Bob Hasan dengan Soeharto dan Julukan Si Raja Hutan

2. Sejak Januari, ilmuan melakukan penelitian vaksin

Para ilmuwan di seluruh dunia sedang mencari vaksin untuk penyakt yang ditimbulkan SARS-CoV-2 itu.

Laporan terbaru menyebut, perusahaan farmasi Johnson & Johnson siap melakukan uji coba vaksin kepada manusia pada September 2020.

Penelitian terhadap virus dan vaksinnya harus dilakukan secara teliti sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Sebab, vaksin harus dipastikan benar-benar aman bagi manusia.

Para peneliti memiliki awal yang baik karena patogen SARS-CoV-2 mirip dengan coronavirus yang pernah ditemui sebelumnya, termasuk virus SARS yang menyerang pada tahun 2002.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Pembayaran Listrik 450 VA hingga Juni 2020, Ringankan Dampak Virus Corona

Uji klinis vaksin potensial sedang berlangsung di Tiongkok. Mereka melakukan uji coba dengan metode merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.

Uji klinis di Amerika Serikat pertama untuk vaksin potensial telah dimulai di Seattle.

Perusahaan biotek Moderna mengambil sepotong kode genetik untuk protein S patogen (bagian yang ada dalam virus corona lain, seperti SARS) dan menyatukannya dengan nanopartikel berlemak yang dapat disuntikkan ke dalam tubuh.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: CNET


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x