Semakin banyak energi di awan, maka akan semakin lama awan akan menahan tetesan air dan partikel es hingga akhirnya menghasilkan banyak kilat.
Baca Juga: Niat Puasa Rajab Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya, Hapus Dosa Selama 3 Tahun
Tak sampai di situ, para ilmuwan juga telah mengeluarkan peringatan kiamat akibat temuan tersebut.
Menurut mereka, bencana alam akan meningkat pada tahun 2022 ini akibat perubahan iklim yang semakin parah.
Ilmuwan iklim dari Universitas Columbia, Kai Kornhuber mengatakan para ilmuwan telah gagal memprediksi tingkat keparahan bencana akibat perubahan iklim.
Baca Juga: Info Loker BUMN Februari 2022 PT Bio Farma (Persero) Membuka Lowongan Kerja, Ada 26 Formasi
"Sepertinya model meremehkan ekstrem itu dan terutama skenario ini sangat sulit diprediksi dan juga disiapkan," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.***