Berdasarkan arsip dan bukti arkeologis, Sumption yakin kapal terkenal itu telah ditemukan.
Itu terletak hanya 500 meter di lepas pantai, di mana ia berada 14 meter di bawah permukaan, di bawah sedimen dan lanau selama hampir 250 tahun.
Menurut Sumption, hanya sekitar 15% dari kapal yang tersisa dan fokus sekarang akan beralih ke bagaimana hal itu dapat dilestarikan dan dilindungi.
Penemuan ini dinilai sangat penting karena selain untuk jejak sejarah, juga untuk eksplorasi bidang lainnya.
"Ini adalah momen sejarah yang penting, karena peran kapal ini dalam eksplorasi, astronomi, dan sains tidak hanya berlaku untuk Australia, tetapi juga Aotearoa Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat," jelasnya.
Baca Juga: Selandia Baru Akan Tutup Masa Karantina dan Buka Batasan Pandemi Covid-19
Temuan ini sekarang akan dipublikasikan dan ditinjau oleh para arkeolog dari seluruh dunia.***