Baca Juga: Rahasia One Piece 1040, Kerja Sama Shanks dan Gorosei Ternyata Bantu Luffy Capai Laugh Tale
Karena para Astronom tidak memiliki alat untuk mengamati lubang hitam secara langsung, mereka mempelajari lubang hitam ini dengan mengamati efeknya pada ruang di sekitarnya.
Karena lubang hitam ini adalah lubang hitam yang diam atau tidak aktif, ia memiliki efek gravitasi yang kuat di sekitarnya dan mampu membelokkan cahaya apa pun yang mungkin melewatinya.
Fenomena yang disebut pelensaan mikro gravitasi ini, digunakan untuk mengidentifikasi objek kecil dan redup yang mungkin terlalu sulit untuk dilihat oleh teleskop saat ini.
Namun, penelitian ini penting karena ini adalah pertama kalinya kita melihat lubang hitam tunggal.
Hal tersebut dikatakan oleh Kailash Sahu, pemimpin penelitian dari Institut Ilmu Teleskop Ruang Angkasa.
"Kami melaporkan deteksi dan pengukuran massa pertama dari lubang hitam bermassa bintang yang terisolasi," katanya.
"Kami menunjukkan bahwa lensa tidak memancarkan cahaya yang dapat dideteksi, yang, bersama dengan memiliki massa lebih tinggi daripada yang mungkin untuk bintang katai putih atau bintang neutron, menegaskan sifat lubang hitamnya," tambahnya.
Sementara itu, fisikawan David Kahana menyatakan bahwa lubang hitam tidak seperti penyedot debu.