“Amerika secara artifisial meningkatkan histeria di sekitar apa yang disebut invasi Rusia yang direncanakan,” kata ajudan Kremlin Yuri Ushakov.
"Prasyarat untuk kemungkinan tindakan provokatif angkatan bersenjata Ukraina sedang dibuat di samping tuduhan ini," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Washington Post.
Pada saat yang sama, Moskow mengatakan, akan menarik staf diplomatiknya sendiri dari Ukraina, alasannya karena ada kemungkinan provokasi dari Ukraina dan negara-negara ketiga.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan keputusan itu sebagai tanggapan atas langkah serupa oleh pemerintah lain.
"Kami menyimpulkan bahwa rekan-rekan Amerika dan Inggris kami tampaknya tahu tentang beberapa tindakan militer yang sedang dipersiapkan di Ukraina," ucapnya.***