Penyakit Sindrom Havana Serang Diplomat dan Intelijen AS, CIA Tuduh Rusia Dalangnya

- 3 Februari 2022, 20:59 WIB
Rusia dituduh oleh CIA sebagai dalang di balik munculnya penyakit Sindrom Havana yang menyerang para diplomat dan intelijen AS di luar negeri.
Rusia dituduh oleh CIA sebagai dalang di balik munculnya penyakit Sindrom Havana yang menyerang para diplomat dan intelijen AS di luar negeri. /REUTERS/Larry Downing

PR BEKASI – Amerika Serikat (AS) telah mengecam Rusia atas munculnya penyakit Sindrom Havana yang menyerang para diplomat dan intelijen AS di luar negeri.

Berdasarkan laporan terbaru Badan Intelijen AS (CIA), ditemukan dugaan Rusia menggunakan gelombang elektronik sebagai penyebab utama di balik terjadinya penyakit misterius tersebut.

Diketahui, Sindrom Havana merupakan penyakit saraf yang telah menyerang sekira 1.000 diplomat AS.

Menurut laporan para diplomat yang terkena penyakit tersebut, mereka mengaku mengalami gejala sakit kepala, pusing, mual, dan gejala lain yang konsisten dengan cedera otak traumatis.

Baca Juga: Cek Ikatan Cinta Malam Ini: Sakit Andin Tak Bisa Diremehkan, Aldebaran Lakukan Ini

Saat ini, CIA percaya bahwa penyakit itu disebabkan oleh gelombang elektromagnetik yang sengaja menargetkan para diplomat.

“Gelombang elektromagnetik terutama dalam rentang frekuensi radio, dapat menjelaskan beberapa gejala penyakit ini,” demikian kata laporan tersebut.

Diketahui, penyakit tersebut dinamai Sindrom Havana karena pertama kali dilaporkan oleh diplomat AS yang bertugas di ibu kota Kuba, Havana pada 2016 lalu.

Temuan laporan CIA yang dirilis pada Rabu, 2 Februari 2022 tersebut telah memperkuat perlunya pendekatan Pemerintah AS dalam mencari asal-usul penyakit tersebut.

Baca Juga: Ramaikan Hari Kasih Sayang dengan 15 Link Twibbon Hari Valentine 2022 Berikut

Hal tersebut disampaikan Mark Zaid, seorang pengacara yang mewakili para korban dari berbagai lembaga Pemerintah AS.

"Ulasan agensi sepotong-sepotong ini kadang-kadang mengungkapkan hasil yang tidak konsisten dan bahkan kontradiktif," katanya.

Ahli mencatat bahwa kombinasi 4 karakteristik inti Sindrom Havana jelas tidak biasa dan tidak dilaporkan di tempat lain dalam literatur medis.

Selain itu, sejauh ini, hal itu belum dikaitkan dengan kelainan neurologis tertentu.

Baca Juga: Media Asing Juluki Egy Maulana Vikri sebagai Lionel Messi Indonesia: Dia Pemain Luar Biasa

Para ahli kedokteran dan teknik percaya bahwa beberapa bentuk sumber energi eksternal bisa menjadi penyebab penyakit misterius tersebut.

Laporan tersebut menambahkan soal adanya sumber yang dapat menghasilkan stimulus yang diperlukan, dapat disembunyikan, dan memiliki kebutuhan daya yang moderat untuk menghasilkan Sindrom Havana.

Disebutkan bahwa gelombang elektromagnetik yang berdenyut bisa menjadi penjelasan yang masuk akal.

Ada juga beberapa cara perangkat ini dapat digunakan masing-masing dengan persyaratan, batasan, dan ketidaktahuannya sendiri.

Baca Juga: 5 Shio ini Diramalkan Beruntung dalam Karier di Bulan Februari, Shio Babi akan Kaya dalam Waktu Singkat

Beberapa teori yang disarankan oleh panel termasuk menggunakan antena dan teknik non-standar, sinyal dapat disebarkan dengan kerugian rendah melalui udara dan bahan bangunan.

Kombinasi gejala Sindrom Havana yang dipelajari tidak dapat dengan mudah dijelaskan oleh lingkungan atau kondisi medis yang diketahui di antara sebagian korban.

Sementara laporan tidak mengonfirmasi berapa banyak orang yang terkena penyakit misterius itu.

Kasus Sindrom Havana diketahui menyerang para diplomat AS di Rusia, Austria, China, Tajikistan, dan beberapa negara Afrika.

Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Februari 2022: Syok Lihat Aksi Jessica, Aldebaran Ngamuk Karena Andin Harus Dirawat?

Hal tersebut sontak menimbulkan dugaan bahwa Rusia kemungkinan besar berada di balik munculnya Sindrom Havana.

Namun pejabat CIA sebelumnya telah menyimpulkan bahwa Rusia tidak bisa disalahkan dalam peristiwa ini, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 3 Februari 2022.

Mereka mengatakan kebanyakan kasus dapat dijelaskan oleh penyebab lingkungan dan kondisi medis yang tak terdiagnosis atau stres.

Baca Juga: Takut Diserang Junta Militer, Warga Sipil Myanmar Kabur Mengungsi ke Gunung dan Hutan

Sementara sebagian besar kasus dijelaskan oleh faktor-faktor ini, laporan itu menyebut gejala Sindrom Havana dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh perangkat pemancar energi yang tersembunyi.

Rusia diketahui telah membantah bahwa mereka adalah dalang dari penyakit Sindrom Havana.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x