Ia mengatakan, para pemimpin Tiongkok berpikir jika Tiongkok tidak balik melawan, harga dirinya akan lebih diinjak-injak.
Setelah muncul tuduhan kepada negaranya, sejumlah diplomat Tiongkok saat ini semakin banyak yang menggunakan Twitter dan Facebook, platform media sosial yang diblokir di negara mereka sendiri.
Hal itu dilakukan duta besar Tiongkok untuk Zimbabwe yang mengkomentari tindakan orang-orang Barat yang ia sebut sangat munafik.
Disebutkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin lainnya mengabaikan pandemi virus corona, kemudian mulai mengkambinghitamkan Tiongkok begitu virus menyebar di wilayah mereka.***