Baca Juga: Cek Fakta: Viral Aamir Khan Sumbang Tepung Terigu Berisi Uang Rp 3 Juta, Simak Faktanya
Hussain melarikan diri dari Pakistan pada tahun 2012 setelah laporannya tentang penghilangan paksa dan pelanggaran HAM di wilayah Balochistan, berujung pada interogasi dirinya dan keluarganya.
Bahkan, akibat kerja jurnalisnya tersebut dia kerap mendapat ancaman pembunuhan dari orang tidak dikenal.
Eronen mengatakan suatu kejahatan tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan, tetapi kematian Hussain bisa saja merupakan kecelakaan atau bunuh diri.
"Otopsi telah menghilangkan beberapa kecurigaan bahwa dia adalah korban kejahatan," katanya.
Baca Juga: Kim Jong Un Dilaporkan Kembali Muncul untuk Resmikan Pabrik Pupuk di Hari Buruh
"Selama kejahatan tidak dapat dikecualikan, masih ada risiko kematiannya terkait dengan pekerjaannya sebagai jurnalis," kata Erik Halkjaer, Kepala Reporters without Borders (RSF) cabang Swedia.
RSF mengatakan kerja jurnalistik kontroversial Hussain bisa saja menjadi alasan ia telah diculik dan dibunuh "atas perintah agen intelijen Pakistan".
Sementara itu, kementerian luar negeri Pakistan menolak berkomentar.
Hussain juga merupakan pemimpin redaksi Baluchistan Times, sebuah majalah daring yang ia dirikan.