“Ukraina tidak pernah memiliki budaya asli setelah berpisah dari Uni Soviet, sementara Donetsk dan Lugansk masih berpegang teguh pada tradisi Rusia," katanya.
"Saya yakin rakyat Rusia akan mendukung pengakuan kemerdekaan ini,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 22 Februari 2022.
Langkah Rusia tersebut dinilai dapat menggagalkan rencana perundingan antara Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden untuk mencegah serangan Rusia ke Ukraina.
Tak hanya itu, pernyataan Vladimir Putin tersebut juga diprediksi dapat mempercepat dimulainya Perang Dunia 3.
Rusia sendiri telah membantah tuduhan terkait serangan ke Ukraina, tetapi telah mengancam akan melakukan tindakan bila negara tersebut bergabung dengan NATO.
Baca Juga: Truth, Media Sosial Besutan Donald Trump Resmi Dirilis dan Puncaki Daftar Unduh
Tak hanya itu, Rusia juga telah mengirimkan ratusan ribu pasukannya ke perbatasan dengan Ukraina yang dinilai telah bersiap untuk melancarkan serangan.
Pengumuman itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan atas situasi di Ukraina, di mana Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasan.
Pengakuan kemerdekaan Donetsk dan Lugansk oleh Vladimir Putin tersebut telah mendapatkan berbagai tanggapan dari para tokoh pemimpin Eropa.