Hadapi Gelombang Kedua Klaster Itaewon, Korea Selatan Ciptakan Metode Uji Virus Anonim

- 14 Mei 2020, 10:59 WIB
LOKASI pengujian virus corona di Incheon pada Rabu 13 Mei 2020.*
LOKASI pengujian virus corona di Incheon pada Rabu 13 Mei 2020.* /The Korea Herarld/

Dari 119 pasien, 76 adalah pengunjung Itaewon dan 43 telah melakukan kontak dekat dengan mereka. Sementara Seoul melaporkan ada 26 kasus positif yang terkait dengan klaster Itaewon.

Upaya-upaya untuk menahan penyebaran virus tampaknya akan meluas ke luar Itaewon sebab sejauh ini kasus-kasus juga malah terhubung dengan bar di pusat hiburan malam lainnya di Seoul.

"Penyebaran besar-besaran juga diduga terjadi di bar Damotori 5 di Sinchon dan di bar lain di dekat Universitas Hongik," kata Jung.

Sebelumnya, Perdana Menteri Chung Sye Kyun mengatakan bahwa tujuan pemerintah pekan ini yaitu menemukan semua pengunjung Itaewon untuk kemudian melakukan tes virus corona, namun sejumlah pengunjung bar dan kelab di sana kurang responsif.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 14 Mei 2020 

“Untuk terakhir kalinya, saya meminta mereka melapor secara sukarela. Kami tidak punya banyak waktu untuk menunggu," katanya.

Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang Lip memperingatkan jika tidak ada kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah, nantinya akan ada penyebaran virus corona besar-besaran yang dapat membahayakan masyarakat lebih luas lagi.

Untuk menarik minat tes virus corona masyarakat terkhusus mereka yang merasa memiliki keterkaitan dengan klaster Itaewon, negara akan menerapkan pengujian anonim secara nasional.

Manuver baru pertama kali diperkenalkan Senin 11 Mei 2020 oleh pemerintah kota Seoul, sistem ini memungkinkan peserta uji tes menjalani diagnostik dengan mengisi nomor telepon saja tanpa menyebutkan nama.

Baca Juga: IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Masih Dibayangi Sentimen Negatif 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah