Menurut Kantor Pendidikan Metropolitan Seoul, dari 53 penutur asli bahasa Inggris yang bekerja sebagai guru bahasa di sekolah-sekolah di Seoul dan yang diketahui telah mengunjungi Itaewon, enam orang mengaku telah pergi ke tempat hiburan di sana. Empat menerima hasil negatif sementara dua yang lain masih menunggu hasilnya.
"Orangtua akan cemas karena guru penutur asli yang mengunjungi Itaewon ditemukan di seluruh negeri," kata Park.
"Hanya ada sedikit kemungkinan virus menyebar ke siswa karena sekolah belum dibuka," ucapnya.***