PR BEKASI – Tingkat radiasi nuklir di Zona Eksklusi Chernobyl, Ukraina telah mengalami peningkatan sejak wilayah tersebut diduduki oleh pasukan Rusia.
Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh Inspektorat Pengaturan Nuklir Negara Ukraina (SNRIU) pada Jumat, 25 Februari 2022.
Seperti diketahui, Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis, 24 Februari 2022 telah memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina.
Baca Juga: Sinopsis Film Interstellar, Fiksi Ilmiah Paling Akurat seputar Black Hole
Pada hari pertama serangan tersebut, pasukan Rusia diketahui berhasil menduduki situ pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang merupakan salah satu tempat tingkat radiasi nuklir tertinggi di Bumi.
Pihak berwenang Ukraina juga mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB bahwa mereka telah kehilangan kendali atas batang bahan bakar radioaktif tinggi di Chernobyl.
“Di tangan pasukan Rusia, sejumlah besar plutonium-239 ini bisa menjadi bom nuklir yang akan mengubah ribuan hektar menjadi gurun yang mati dan tak bernyawa,” kata Kementerian Perlindungan Lingkungan Ukraina.
“Konsekuensi kemanusiaan dan lingkungan dari bencana semacam itu tidak memiliki batas, mereka akan menghasilkan konsekuensi yang mengerikan bagi orang-orang.” tambahnya.