Tiongkok Dukung Penyelidikan Covid-19 Setelah Didesak 100 Negara, Tunggu Pandemi Reda

- 19 Mei 2020, 13:28 WIB
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping saat pidato publik secara virtual, pada Senin.*
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping saat pidato publik secara virtual, pada Senin.* /CNN International/

Baca Juga: Trump Sebut Telah Konsumsi Obat Malaria, di Saat Banyak Pihak Pertanyakan Kemanjurannya 

Resolusi yang dirancang oleh Uni Eropa (EU), didorong oleh permintaan untuk penyelidikan dari Australia, setelah sebelumnya sejumlah negara menyerukan hal tersebut. Yang mana AS menuduh Tiongkok menyembunyikan informasi tentang virus itu.

Seruan Australia itu memicu gejolak kemarahan dari pihak Beijing, yang menuduh Canberra sebagai orang yang "sangat tidak bertanggung jawab" yang dapat "menganggu kerja sama internasional dalam memerangi pandemi".

Xi Jinping menggunakan bahasa yang kurang agresif selama pidato berlangsung, pada Senin, namun menguraikan sejumlah langkah yang akan diambil Tiongkok untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan menjanjikan 2 miliar dolar atau setara Rp 29 triliun dalam kurun waktu dua tahun kepada WHO.

Baca Juga: Sebabkan Kerumanan Saat PSBB, Polisi Lakukan Penyegelan di Dua Pusat Niaga 

Ia mengatakan Tiongkok akan mendukung penelitian dan pengembangan vaksin, yang mana akan membantu negara-negara Afrika dalam tanggapan mereka terhadap penyebaran virus.

Selain itu, Tiongkok akan bekerja sama dengan PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) untuk menjaga jalur pasokan di seluruh dunia agar tetap berjalan.

Kata-kata dari resolusi itu dirasa lemah dibandingkan dengan seruan Australia sebelumnya untuk menyelidiki peran dan tanggung jawab Tiongkok dalam asal-usul pandemi ini.

Hal ini mungkin diperlukan untuk membuat mayoritas negara anggota WHO untuk menandatangani seperti halnya Rusia, dengan ikatan tradisional yang kuat dengan Beijing.

Baca Juga: Sang Putri Ikuti Kariernya di Dunia Gulat Profesional, Begini Respons Dwayne 'The Rock' Johnson 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: CNN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah