Sementara itu, akibat serangan ini Uni Eropa memberlakukan saksi baru pada oligarki dan pejabat Rusia.
terutama untuk beberapa anggota yang mendesak blok tersebut untuk memulai pembicaraan tentang aksesi Ukraina.
Baca Juga: Jadwal Lengkap SIM Keliling Kota Bekasi Maret 2022, Cek Syarat, Biaya dan Lokasinya
Artikel ini sebelumnya pernah terbit di Pikiran Rakyat Depok dengan judul "Perang Makin Memanas, Serangan Rusia Menghantam Pemukiman hingga Ukraina Kembali Berduka,".
Presiden Volodymyr Zelensky menandatangani surat yang secara resmi meminta keanggotaan UE, sebuah pernyataan tegas tentang komitmen terhadap nilai-nilai Barat.
Tetapi, Putin tidak menunjukkan tanda-tanda mempertimbangkan kembali invasi yang dia lakukan terhadap tetangga Rusia pada Kamis lalu, dalam upaya untuk menariknya kembali ke bawah pengaruh Moskow dan menggambar ulang peta keamanan Eropa.
Baca Juga: Link Nonton Business Proposal Episode 2, Shin Ha Ri Tak Bisa Lepas dari Cengkeraman Kang Tae Mu
Tak hanya tak memperlihatkan tanda sebagai mempertimbangkan invasi, Putin juga menolak Barat dan membalas sanksi baru dengan langkah untuk menopang mata uang rubel Rusia yang menurun.
Diketahui invasi Rusia merupakan serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua telah gagal, untuk mencapai keuntungan awal yang diharapkan Putin, juga Kharkiv di timur laut Ukraina telah menjadi medan pertempuran utama.
Sedangkan, Kepala Administrasi Regional, Oleg Synegubov mengatakan bahwa, artileri Rusia telah menggempur distrik perumahan meskipun tidak ada posisi tentara Ukraina atau infrastruktur strategis di sana. sedikitnya 11 orang tewas.