Tak Perlukan Vaksin, Ilmuwan Tiongkok Klaim Obat yang Diujinya Tunjukkan Hasil Positif

- 21 Mei 2020, 12:32 WIB
SEORANG peneliti di University Peking Tiongkok.*
SEORANG peneliti di University Peking Tiongkok.* /AFP / Wang Zhao/

Akan tetapi, World Health Organization (WHO) telah memperingatkan bahwa pengembangan vaksin bisa memakan waktu selama 12 hingga 18 bulan lamanya.

Para ilmuwan itu juga telah menunjukkan manfaat plasma dari individu yang telah dinyatakan pulih, yang mana telah mengembangkan antibodi terhadap virus yang memungkinkan pertahanan tubuh untuk menyerang plasma.

Di Tiongkok, setidaknya lebih dari 700 pasien telah menerima terapi plasma, sebuah proses yang menurut otoritas setempat menunjukkan "efek terapi yang sangat baik".

"Namun, itu (plasma) terbatas dalam pasokan," kata Xie.

Sunney Xie telah mencatat bahwa 14 antibodi penawar yang digunakan dalam obat mereka dapat dimasukkan ke dalam produksi massal dengan cepat.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x