Tiongkok Laporkan untuk Pertama Kalinya Tidak Ada Kasus Virus Corona

- 24 Mei 2020, 19:27 WIB
PARA pejalan kaki di Beijing, Tiongkok, tidak lagi menerapkan physical distancing.*
PARA pejalan kaki di Beijing, Tiongkok, tidak lagi menerapkan physical distancing.* /United Press International/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Tiongkok melalui otoritas kesehatannya, melaporkan tidak adanya kasus baru pada 22 Mei 2020.

Laporan ini merupakan pertama kalinya sejak pandemi diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok akhir tahun 2019 lalu.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Aljazeera, pada Minggu, 24 Mei 2020, pada hari sebelumnya, Tiongkok masih melaporkan adanya kasus infeksi baru virus corona.

Baca Juga: Berbeda dengan Lebaran Sebelumnya, Perantau Ini Laksanakan Salat Id di Roof Top Indekosnya 

Namun, dua kasus baru yang dicurigai, satu kasus impor dari Shanghai dan kasus yang ditransmisikan secara lokal di Provinsi Jilin di Tiongkok timur laut.

NHC menyampaikan, kasus tanpa gejala baru dari virus corona turun menjadi 28 dari 35 kasus di hari sebelumnya.

Virus pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, Tiongkok pada Desember tahun 2019, tapi kasus-kasus telah berkurang secara drastis dari puncaknya pada pertengahan Februari saat negara ini tampaknya telah mengendalikan sebagian besar virus.

Korban meninggal yang terkonfirmasi resmi di negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu mencapai 4.634 kasus.

Baca Juga: Sri Mulyani Sampaikan Pesan Penting Rayakan Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona 

Angka tersebut jauh di bawah jumlah korban jiwa di negara-negara yang jauh lebih kecil, seperti Italia dengan 32.735 korban meninggal atau Belanda dengan 5.822 kasus.

Tiongkok berada di peringkat 14 negara jumlah korban meninggal karena Covid-19.

Namun, dalam laporan terbaru yang tercantum dalam situs World Meter terdapat 3 pasien virus corona baru di Tiongkok.

Sejak pertama dilaporkan muncul di Wuhan, virus telah menyebar di ratusan negara lain, dengan lebih dari 344.000 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Terlibat dalam DK PBB, Indonesia Suarakan Stabilitas Siber di Masa Pandemi Virus Corona 

Dari total secara global, 5.306.158 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.160.039 orang dinyatakan pulih. Berarti, jumlah korban sembuh jauh lebih besar dibandingkan yang meninggal dunia.

Update negara lain Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Amerika Selatan telah menjadi pusat pandemi Covid-19 dengan Brasil sebagai negara yang paling terdampak.

Sejauh ini Brasil mengonfirmasi 349.113 kasus positif, menyusul Rusia dengan 344.481 kasus. Brasil menjadi hotspot kedua di dunia untuk kasus Covid-19. Kementerian Kesehatan melaporkan 152 kematian pada Minggu, 24 Mei 2020 sehingga total 22.165 kasus.

Di Sao Paulo, kota yang paling parah dilanda, video udara menunjukkan deretan plot terbuka di Pemakaman Formosa, di mana mengikuti permintaan yang ada.

Hampir 5,4 juta orang terinfeksi, PBB ingatkan adanya potensi kelaparan di sisi lain, Inggris akan memperkenalkan karantina selama 14 hari bagi hampir semua pelancong internasional mulai 8 Juni 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x