Baca Juga: Anime Shaman King Segera Tayang di Netflix, Simak Sejumlah Faktanya
Mohammed bin Salman mencatat kepentingan politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, dan perdagangan antara kedua negara.
“Dan kami memiliki peluang besar untuk meningkatkan semua hal ini," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al-Arabiya.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa ada kemungkinan hubungan antara kedua negara ini akan menurun.
“Jika Anda bertanya kepada Arab Saudi, kami ingin meningkatkannya di semua bidang,” tambahnya.
Putra Mahkota juga ditanyakan mengenai hubungan yang rusak antara AS dan Arab Saudi, usai insiden pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, serta dampaknya terhadap pendapat presiden AS tentang dia.
Baca Juga: Ukraina Semringah, Negosiator Rusia Setuju Siapkan Koridor Evakuasi
“Sederhananya, saya tidak peduli. Terserah dia untuk memikirkan kepentingan Amerika," ucapnya.
Dia juga menjawab pertanyaan terkait kepentingan AS di Arab Saudi dengan mengatakan bahwa dia bukan orang Amerika sehingga tidak memiliki posisi untuk bicara atas hal tersebut.
Mohammed bin Salman menunjuk pertumbuhan ekonomi Saudi dan Visi 2030.