Network
"Saya seorang pria kulit hitam muda, melakukan semua yang saya bisa untuk berdiri," kata Bryant.
Baca Juga: Cuitan Porno dan Terlibat dalam Majalah Playboy, Dirut TVRI Iman Brotoseno Jawab Kritikan Netizen
"Oh, tapi ketika saya memperhatikan dan melihat apa yang dilakukan pada rasku setiap hari, saya diburu sebagai mangsa, " ungkapnya.
Pernyataan mantan presiden itu sangat kontras dengan pernyataan Presiden Donald Trump, yang menyebut para pengunjuk rasa 'preman' dan malah men-tweet, 'ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai'
Pernyataan Obama juga berangkat dari nada yang biasanya ia gunakan saat ia berada di Gedung Putih untuk mengatasi protes serupa. Di bawah pemerintahannya, dia berurusan dengan banyak pembunuhan polisi dan protes lainnya, terutama di Ferguson, Missouri.
Baca Juga: Jelang New Normal, PLN Siapkan Tiga Fase Protokol Pelaksanaan Kerja
Dan setelah pembunuhan polisi terhadap Freddie Gray di Baltimore, Maryland, pada 2015, Obama menyebut beberapa pengunjuk rasa 'penjahat' selama konferensi pers di Gedung Putih.
Tetapi, sekarang setelah dia keluar dari Gedung Putih, Obama lebih bebas untuk mencoba memimpin perubahan sosial yang pernah dijanjikan pencalonannya-dan pada masa ketika Amerika membutuhkan kepemimpinan yang penuh kasih.***
