Pentagon Sebut Rusia Mencoba Rekrut Warga Suriah untuk Berperang di Ukraina

- 8 Maret 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI - Konflik antara Rusia dan Ukraina belum juga usai sejak 24 Februari 2022.

Kali ini Rusia dikabarkan merekrut warga Suriah untuk berperang di Ukraina dan mendukung invasi Moscow.
laka.

Kabar soal Rusia dan Ukraina tersebut disampaikan Departemen Pertahanan AS, Pentagon, terkait hal tersebut.

Pejabat Pentagon AS mengatakan tidak jelas berapa banyak warga Suriah yang ingin direkrut oleh Vladimir Putin.

Baca Juga: 12 Link Twibbon Hari Musik Nasional 9 Maret 2022, Ramaikan Kegiatannya, Unggah Twibbonnya

Sampai sekarang juga tidak diketahui secara pasti ataupun apakah Ada tanda-tanda warga Suriah tiba ke Ukraina.

Upaya perekrutan oleh Rusia ini pertama kali dilaporkan oleh laman berita Suriah, Deir Ezzor 24.

Disebutkan bahwa Moskow mencari sukarelawan untuk bertindak sebagai penjaga dengan kontrak enam bulan.

Perekrutan itu juga dibubuhi bayaran antara 200 dan 300 dollar per bulan atau sekira Rp2,8 hingga Rp4,3 juta).

Baca Juga: Jadwal Liga Champions 9-10 Maret 2022 Live SCTV, Liverpool vs Inter, Madrid vs PSG

Hal sama juga dilaporkan akhir-akhir ini terkait tentara bayaran Rusia yakni Wagner.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa beberapa tentara bayaran Suriah sudah berada di Rusia.

Mereka dikabarkan bersiap untuk memasuki pertempuran di Suriah. Rusia juga telah mengerahkan pasukan Chechnya di Ukraina.

Pekan lalu sekretaris dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, menuduh bahwa satu unit pasukan khusus Chechnya telah dikirim untuk membunuh presiden negara itu, Volodymyr Zelenskiy.

Baca Juga: Studi Sebut Covid-19 Bisa Menyerang Kinerja Otak, Separah Apa Dampaknya?

Danilov mengatakan Ukraina telah menerima petunjuk dari badan intelijen Rusia, FSB, dan telah membatalkan regu pembunuh Chechnya di pinggiran Kyiv.

Belum ada tanda-tanda pasukan Belarusia mengambil bagian dalam invasi Rusia ke Ukraina atau bahkan bersiap untuk ambil bagian menurut Pentagon.

Meskipun begitu, ada laporan yang menyatakan bahwa mereka mungkin dikirim ke garis terdepan.

Amerika Serikat menganggap wilayah udara Ukraina masih diperebutkan karena pasukan pemerintah Kyiv masih memiliki sebagian besar pesawat yang siap terbang untuk pertahanan udara.

Baca Juga: Jadwal IBL 8 Maret 2022: Ada Satria Muda vs Evos Thunder dan DNA Bima Perkasa vs Pelita Jaya

Negara itu memperingatkan bahwa pasukan Rusia membuat lebih banyak kemajuan di selatan dan Vladimir Putin masih memiliki lebih banyak kekuatan tempur terutama angkatan udara.

Ketika serangan darat terhenti, Pentagon mengatakan Rusia lebih mengandalkan serangan roket dan rudal dari jarak jauh.

Ukraina telah membentuk "legiun internasional" bagi sukarelawan asing untuk membelanya, Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian pada Selasa, 8 Maret 2022.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengklaim ada lebih dari 20.000 orang dari 52 negara menyebut bersedia datang untuk mengabdi bersama angkatan bersenjata Ukraina.

Kuleba tidak mengatakan berapa banyak pejuang asing yang tiba di Ukraina dan tidak menyebutkan kewarganegaraan para sukarelawan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x