Coca-Cola hingga Starbucks Memutuskan Hubungan Bisnis dengan Rusia atas Invasi ke Ukraina

- 10 Maret 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi minuman bersoda.
Ilustrasi minuman bersoda. /Pexel

PR BEKASI - Coca-Cola, PepsiCo, McDonald's, dan Starbucks merupakan deretan perusahaan multinasional.

Baik Coca-Cola, PepsiCo, McDonald's, maupun Starbucks memutuskan untuk mengambil tindakan atas terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak akhir pekan lalu, tagar #BoycottCocaCola dan #BoycottPepsi telah menjadi tren di media sosial.

Baca Juga: Vladimir Putin Terancam Dilengserkan dari Jabatannya dalam Kudeta, Sanksi Ekonomi jadi Alasannya

Aktivis online menyerukan orang-orang di media sosial untuk menghindari deretan merek tersebut.

Selain itu, dalam email yang dirilis oleh CEO McDonald's, Chris Kempczinski, mengatakan ingin menutup semua bisnis kulinernya di Rusia.

"Bekerja sama dengan berkonsultasi dengan Ketua kami, Rick Hernandez, dan dewan direksi McDonald's lainnya selama seminggu terakhir, McDonald's telah memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara semua operasi di pasar," kata Chris Kempczinski.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, 10 Maret 2022: Mimpi Askara, Andin Akrhinya Siuman

Merek lain, termasuk Starbucks dan aplikasi kencan Bumble, juga telah berhenti berbisnis di negara itu.

Terakhir, mereka mengatakan bahwa akan sapu bersih semua aplikasinya dari Apple App Store dan Google Play Store di Rusia dan Belarus.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan pendapatan gabungan dari Rusia, Ukraina, dan Belarusia mencapai sekitar 2,8 persen dari total pendapatan tahunan pada tahun 2021.

Baca Juga: Jadwal Bali United Menuju Juara BRI Liga 1, Tinggalkan Persib dan Arema

Bumble mengatakan pihaknya memperkirakan kerugian sekitar $2 juta pendapatan dari Rusia, Ukraina, dan Belarusia pada kuartal pertama 2022.

“Karena konflik dan keputusan perusahaan selanjutnya untuk menghapus semua aplikasinya dari Apple App Store dan Google Play Store di Rusia dan Belarusia," kata perusahaan Bumble.

Perusahaan seperti Universal Media Group dan Warner Media juga telah menghentikan investasi atau operasi apa pun di Rusia.

Baca Juga: Amerika Serikat Prihatin dengan Penemuan Program Biologis Dekat Perbatasan Rusia

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Kamis, 10 Maret 2022, Disney, Warner Bros, dan Sony Music juga telah menghentikan rilis bioskop yang akan tayang di Rusia.

Sebuah survei oleh perusahaan intelijen bisnis Morning Consult menemukan bahwa lebih dari 75% orang Amerika percaya bahwa perusahaan harus memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Daftar tersebut diperbarui setiap hari dan jumlah bisnis yang telah menutup operasinya di Rusia telah meningkat dari 280 menjadi 300 dalam satu hari.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah