Tanpa aliran listrik, sistem ventilasi di PLTN juga tidak akan berfungsi, membuat staf terpapar radiasi nuklir dalam dosis yang berbahaya.
Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi pada Selasa, 8 Maret 2022 menyuarakan keprihatinan tentang laporan bahwa 210 anggota staf di Chernobyl telah bertugas tanpa rotasi sejak sehari sebelum serangan Rusia dimulai.
Energoatom sebelumnya telah memperingatkan bahwa staf PLTN Chernobyl memiliki akses terbatas ke makanan, air, obat-obatan, dan situasi bagi mereka semakin memburuk.
“Saya sangat prihatin dengan situasi sulit dan penuh tekanan yang dihadapi staf di PLTN Chernobyl dan potensi resiko yang ditimbulkannya untuk keselamatan nuklir,” kata Grossi.
"Saya meminta pasukan yang mengendalikan lokasi secara efektif untuk segera memfasilitasi rotasi personel yang aman di sana," tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 10 Maret 2022.***