PR BEKASI – Ukraina dilaporkan telah meminta Rusia untuk melakukan gencatan senjata di situs Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl.
Upaya gencatan senjata tersebut dilakukan oleh pihak Ukraina untuk memperbaiki aliran listrik ke PLTN Chernobyl yang terputus untuk mencegah kebocoran radiasi nuklir lebih meluas.
Diketahui pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia yang terjadi di wilayah tersebut membuat perbaikan aliran listrik ke PLTN Chernobyl sangatlah tidak mungkin dilakukan.
Hal tersebut dikatakan oleh operator energi nuklir Ukraina, Energoatom pada Rabu, 9 Maret 2022.
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Dongeng Sedunia 20 Maret 2022, Mari Rayakan Bersama
Bila pemadaman listrik, Energoatom mengatakan radiasi nuklir dapat dilepaskan jika sistem pendingin bahan bakar nuklir bekas di PLTN tersebut tidak berfungsi dalam waktu lama.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengatakan, generator diesel cadangan dapat memberi daya pembangkit hanya 48 jam.
"Sistem pendingin fasilitas penyimpanan untuk bahan bakar nuklir bekas akan berhenti, membuat kebocoran radiasi segera terjadi," katanya.
Menurutnya, aliran listrik ke PLTB Chernobyl telah terputus akibat serangan yang dilakukan pasukan Rusia.